MEDIA DEMOKRASI, Kabupaten Bekasi - Seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin, Kabupaten Bekasi drg. Yunita Ambarwati berhasil lulus 10 besar kandidat PNS Berprestasi Inovatif dan Inspiratif Provinsi Jawa Barat 2025 untuk kategori 'Future Leader'.
Penilaian terhadap drg. Yunita Ambarwati pada seleksi tahap ketiga tersebut dilakukan Tim Visitasi Lapangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat di Aula Gedung RSUD Cabangbungin.
"Ini menjadi suatu kebanggaan, terutama karena drg. Yunita merupakan tenaga fungsional yang kiprahnya luar biasa, baik di internal rumah sakit maupun eksternal," kata Direktur RSUD Cabangbungin dr. Erni Herdiani di Cikarang, Sabtu (27/9/2025).
Dia mengungkapkan salah satu inovasi unggulan drg. Yunita yakni sistem dokumentasi mutu (Sidomu) untuk optimalisasi kualitas rumah sakit telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan akreditasi rumah sakit menjadi paripurna.
"Selain itu, drg. Yunita juga dikenal sebagai sosok pemimpin dalam berbagai aspek kelembagaan seperti Ketua Koperasi Rusa Berlian dan Ketua Tim SPI (Satuan Pengawasan Internal)," ujarnya.
Erni optimistis drg. Yunita mampu melewati tahap visitasi dengan baik. Visitasi ini merupakan bagian dari proses seleksi tahap ketiga yang akan berlanjut ke tahap debat, di mana para finalis akan diuji melalui simulasi isu serta pemaparan di hadapan dewan juri.
"Saya berharap drg. Yunita bisa melaju hingga tahap debat bahkan menjadi juara. Kemampuannya terbukti dari berbagai inovasi dan kontribusinya yang nyata," katanya.
Inovasi lain dari drg. Yunita yakni Sistem Kolaborasi Teledentistry Cegah Stunting (Si Kriting) untuk penanganan stunting di wilayah terpencil seperti Muaragembong dan sekitar serta inovasi Rusa Berlian yang telah meraih penghargaan sebelumnya.
Sementara drg. Yunita Ambarwati mengatakan inovasi Sidomu bukan sekadar ide atau nama inovatif semata tetapi inovasi yang sudah tersistem, terprogram dan memiliki dampak nyata bagi pelayanan rumah sakit.
"Inovasi Sidomu itu bukan hanya sekadar menyebut nama, tapi benar-benar terprogram secara sistematis. Ini adalah pengalaman luar biasa dan saya banyak belajar dari dr. Erni yang terus membimbing saya dari awal," ucapnya.
Yunita mengungkapkan proses seleksi tahap tiga yang akan dilanjutkan ke tahap debat menjadi tantangan tersendiri. Dalam tahap ini, para kandidat akan diuji dengan beragam isu strategis dengan memberikan argumentasi di hadapan dewan juri.
"Semua kandidat luar biasa, kalau bisa masuk enam besar saja sudah sangat membanggakan namun tentu harapannya bisa menjadi juara pertama. Terpenting adalah bagaimana inovasi yang kita ciptakan mampu berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan publik secara optimal," katanya.
Sumber : ANTARA
Jalan G Obos IX No. 26 Kota Palangka Raya
081351921771
mediademokrasi@gmail.com
Copyright © 2020 Media Demokrasi All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer