Pemprov Gelar Apel Kebangsaan Momentum Teguhkan Komitmen Damai Papua

MEDIA DEMOKRASI, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua menggelar apel kebangsaan dan doa lintas agama sebagai upaya meneguhkan komitmen bersama menjaga Papua tetap damai, aman, dan harmonis.

Penjabat Gubernur Papua Agus Fatoni di Jayapura, Minggu (7/9/2025), mengatakan apel kebangsaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali semangat persatuan dan toleransi di Bumi Cenderawasih.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah menciptakan Papua seperti yang di idamkan, yaitu Papua yang damai, aman, dan hidup berdampingan secara toleran,” katanya.

Menurut Fatoni, pihaknya juga mengapresiasi pelaksanaan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu yang berjalan tertib, bahkan ditutup dengan kegiatan pemungutan sampah oleh massa.

"Hal itu menunjukkan masyarakat Papua mampu menjadi contoh positif bagi daerah lain di Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan oleh sebab itu komitmen-komitmen yang dilakukan pada apel kebangsaan dan doa bersama ini harus dijaga bersama.

"Salah satunya dengan terus memerangi berita bohong, ujaran kebencian, adu domba, dan provokasi dan sebaliknya, perlu menyebarkan informasi positif, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat, baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga mengajak masyarakat agar terus menyampaikan informasi yang membangun, termasuk kegiatan pemerintahan, keagamaan, sosial, serta keindahan Papua, penting untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Papua adalah daerah yang damai.

"Untuk itu apel kebangsaan dan doa lintas agama ini juga menjadi ajang memperkuat dukungan masyarakat terhadap para pemimpin di semua tingkatan," ujarnya.

Sebelumnya, telah dilakukan kegiatan apel kebangsaan dan doa bersama yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Ketua DPR Papua (DPRP), tokoh agama, tokoh adat, ondoafi (kepala adat), Bupati/Wali Kota, Ketua Paguyuban Nusantara, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta berbagai elemen masyarakat bertempat di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua Sabtu (6/9/2025).

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA