MEDIADEMOKRASI, Barito Utara-Wakil Presiden (Wapres) RI KH Maruf Amin resmikan Bandar Udara (Bandara) Haji Muhammad Sidik yang berada di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrohim, saya nyatakan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik ini resmi beroperasi. Semoga semua ikhtiar yang kita lakukan diberikan kemudahan dan keberkahan oleh Allah SWT,” kata Wapres Maruf Amin saat meresmikan Bandara HM Sidik
Wapres juga berharap Bandara HM Sidik ini dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung pergerakan ekonomi, industri wisata serta pertambangan batu bara dan emas di Kalimantan Tengah.
Dikatakan Wapres Ma’ruf Amin dengan adanya Bandara HM Sidik di Kabupaten Barito Utara, dirinya meminta kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia dapat membuka layanan kargo dari dan menuju Kabupaten Barito Utara.
Wakil Presiden Maruf Amin berharap, Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Wapres juga menjelaskan bandara merupakan salah satu jenis infrastruktur yang pembangunannya di daerah diprioritaskan oleh Pemerintah.
Lebnih lanjut Wapres mengatakan salah satu pembangunan infrastruktur yang terus dibangun adalah bandara, yang bertujuan mempersatukan Indonesia melalui konektivitas antar provinsi, antar kabupaten dan antar kota di seluruh Indonesia.
"Saya juga berharap agar kerja sama dengan maskapai-maskapai penerbangan dapat dijalin dengan baik, demikian juga dengan layanan kargo. Sehingga, komoditas produk yang dihasilkan dari Kabupaten Barito Utara dapat didistribusikan ke berbagai wilayah," ucap Wapres.
Pembangunan Bandara HM Sidik antara lain bertujuan untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara di Indonesia. Pembangunan Bandara itu bersamaan dengan pembuatan lumbung pangan atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah, yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
Struktur bangunan Bandara HM Sidik mengusung kearifan lokal, dengan mengadaptasi bentuk rumah adat Betang dan motif Saluang Teweh, serta menggunakan ornamen motif sulur khas Kalimantan Tengah.
Wapres Ma’ruf Amin juga berharap Bandara HM Sidik dapat menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, Bandara HM Sidik dibangun dengan biaya Rp380 miliar selama beberapa tahun. Pemerintah berharap bandara ini dapat mendukung perekonomian di seluruh Kalimantan, khususnya di Kabupaten Barito Utara.
Bandara ini, kata Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga mencakup beberapa kabupaten terdekat, sehingga dapat membuka konektivitas dari Muara Teweh ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Jawa Timur (Jatim), bahkan ke ibukota negara Jakarta.
Menhub Budi Karya Sumadi menambahkan, Bandara HM Sidik memiliki landasan pacu rsepanjang 1.400 meter, sehingga dapat didarati oleh pesawat sejenis ATR 72. Budi Karya memprediksi bandara HM Sidik ini bisa menampung lebih dari 50 ribu orang penumpang. (adm)
Jalan G Obos IX No. 26 Kota Palangka Raya
081351921771
mediademokrasi@gmail.com
Copyright © 2020 Media Demokrasi All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer