Gubernur Lemhannas: Demokrasi Indonesia Masih di Atas Rerata Global

MEDIA DEMOKRASI, Jakarta - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengungkapkan kondisi demokrasi Indonesia masih berada di atas rata-rata global.

"Berdasarkan penilaian EIU (Economist Intelligence Unit), kondisi demokrasi di Indonesia masih berada di atas rerata global, meskipun relatif belum matang. Indonesia dinilai baik dalam proses elektoral, tetapi cenderung lemah dalam aspek budaya politik," kata Andi dalam konferensi pers Lemhannas "Menuju Kematangan Demokrasi Indonesia" di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (18/9).

Lebih lanjut, Andi mengatakan kondisi demokrasi nasional cukup fluktuatif dengan kecenderungan menurun dalam sembilan tahun terakhir dan titik terbaik indeks demokrasi berada di tahun 2015. Namun, perbandingan dengan Indeks Persepsi Korupsi menunjukkan sifat anomali.

"Idealnya, pembangunan demokrasi akan beriringan dengan perbaikan korupsi. Akan tetapi, di Indonesia, pergerakan kedua indeks tersebut sering kali bergerak tidak sinergis," jelasnya.

Secara umum, skor Indeks Kebebasan Indonesia di atas rata-rata global dan dinilai unggul dalam pemenuhan hak politik masyarakat, tetapi aspek kebebasan sipil di Tanah masih cukup tertinggal.

"Beberapa isu yang menjadi catatan dalam penilaian Freedom House, antara lain penanganan tren kekerasan di Papua, kasus penuntutan hukum aktivis berbasis UU ITE, serta persekusi terhadap kelompok minoritas," tambahnya.

Sementara itu, tren kebebasan di tingkat global cenderung memburuk. Ditilik sejak tahun 2005, lebih banyak negara mengalami penurunan skor dibandingkan mengalami perbaikan kondisi kebebasan.



Andi menjelaskan kondisi demokrasi di ASEAN yang masih belum sepenuhnya matang. Berdasarkan penilaian EIU tahun 2023, pelaksanaan demokrasi di negara-negara ASEAN berada di dua spektrum, yakni demokrasi terbatas atau otoriter.

"Laju pembangunan demokrasi di ASEAN cukup variatif. Malaysia, Thailand, dan Indonesia mengalami tren peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, Kamboja, Vietnam, Laos, dan Myanmar mengalami tren regresi atau turun," ujar Andi.

Malaysia menempati urutan teratas dalam skor indeks demokrasi di ASEAN, diikuti Timor Leste di posisi kedua. Kemudian, Indonesia berada di urutan keempat di bawah Filipina dan Myanmar berada di urutan terakhir atau ke-10.

 

 

(Sumber:Antara)

Redaksi
7

Featured News

Official Support

Jalan G Obos IX No. 26 Kota Palangka Raya

081351921771

mediademokrasi@gmail.com

Follow Us
Foto Pilihan

Copyright © 2020 Media Demokrasi All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer